Sabtu, 05 Januari 2013

Rizki itu tuhan yang ngatur !

Banyak orang yang memponis dirinya dengan kalimat “rizki itu tuhan yang ngatur”, lebih parah mereka menterjemahkan kalimat itu dengan kepasrahan seakan – akan memponis bahwa rizki mereka dibatasi oleh tuhan, rizki mereka jumlahnya sudah ditentukan tuhan (Allah SWT). Aku katakan itu adalah pemahaman yang salah, sesat dan menyesatkan. 
Padahal sesungguhnya maksud dari
kalimat itu bukan seperti itu, Allah memang mengatur rizki setiap mahluknya bahkan sebelum ia dilahirkan Allah sudah menuliskan rzkinya tetapi
bukan membatasi rizkinya melainkan mencatatkan bagaimana prosesnya upayanya mendapatkan rizki itu maka semakin kita total semakin kita sungguh – sungguh berupaya berusaha semakin melimpah rizki yang akan kita dapatkan.
Jangan kita ponis jiwa kita karena Allah maha penyang maha pemurah Allah tidak mungkin membatasi kenikmatan mahluknya Allah tidak mungkin “pelit” membatasi rizki mahluknya karena Allah maha pemurah karena Allah menyangi umatnya yang taat dan bertakwa karena Allah dekat dengan kita maka berbaik sangkalah pada Allah lalu perbaiki terus hidup kita agar kita dicintai, dan jadilah manusia yang memaximalkan usaha demi meraih rizki yang melimpah ruah yang telah Allah karuniakan dimuka bumi ini.
Percayalah doa dan usaha akan menentukan hidup kita akan menentukan keputusan sang maha pencipta tak ada kekuatan yang akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa dalam hidup kita selain kekuatan doa  dan usaha yang sungguh – sungguh, keduanya tidak akan bisa dipisahkan doa ibarat cahaya yang akan menuntun kita dalam gelap sedang usaha ibarat kekuatan yang akan mendorong kita untuk mencapai tujuan.
Ibarat kita berjalan dilorong yang gelap, maka doa adalah cahaya yang akan menerangi jalan kita dan kita berjalan adalah usaha yang akan membawa kita keluar dari lorong gelap itu. Jika salah satunya tak ada misalnya doa, maka kita akan kegelapan dan berjalan tanpa arah dan tujuan. Sedang jika kita tidak mau berjalan/berusaha untuk keluar, meski doa terang benderang menerangi kita tak ada gunanya karena usaha kita bernilai nol, maka tunggulah kita membusuk dalam limpahan cahaya do’a yang terang.
“takdir Allah ada di ujung usaha kita” 

By nafa 25 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...